Profil Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus

Semaka adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Tanggamus dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Lampung Barat. Kecamatan Semaka merupakan kecamatan yang berada paling barat dari Kabupaten Tanggamus. Letaknya yang berbatasan langsung dengan perairan
telun semangka membuat warganya sebagian menjadi nelayan. Selain itu kecamatan ini juga diseberangi oleh sungai semaka yang juga menjadi pembatas dengan kecamatan Wonosobo di timur.

Letaknya yang berbatasan dengan sungai mengharuskan anda untuk menyeberangi sungai tersebut jika anda ingin ke kecamatan ini. Selain itu letaknya yang jauh dengan pusat pemerintahan membuat daerah ini cukup sulit untuk dijangkau. Dari Bandar Lampung, anda harus berkendara selama hampir 2 jam untuk sampai di Kotaagung. Kemudian dilanjutkan perjalanan kurang lebih 30 km lagi untuk sampai di Kecamatan Semaka.

Hal yang kerap kali menjadi kendala perjalanan di kecamatan Semaka adalah kerusakan jalan. Hampir 60 % jalan di kecamatan ini berada dalam kondisi rusak. Upaya perbaikan sudah dilakukan oleh berbagai pihak. Namun hanya selang waktu sekitar 2 tahun jalan sudah rusak kembali. Hal ini dikarenakan kualitas aspal yang kurang memadai dan banyaknya truk yang melintasi jalan tersebut. Namun factor yang paling mempengaruhi rusaknya jalan adalah banjir. Hampir setiap musim penghujan daerah disekitar sungai terendam dan akibatnya jalan yang dilalui banjir menjadi rusak.

kondisi jalan di Kecamatan Semaka

1.      Kondisi Alam

Kecamatan Semaka berada pada daerah rendah sehingga terdapat banyak lahan persawahan Hal ini ditunjang dengan saluran irigasi dari sungai semaka sehingga pasokan air terus menerus ada. Selain lahan persawahan, masyarakat Kecamatan Semaka juga mengandalkan lahan perkebunan sebagai komoditi utamanya. Tanaman yang ditanam diantaranya pohon kelapa, coklat, dll. Akhir akhir ini masyarakat semaka mulai beralih dari berkebun dengan pohon kelapa ke pohon sawit. Hal ini dikarenakan pohon sawit lebih produktif dibandingkan pohon kelapa. Selain itu, semaka juga terkenal dengan produksi salak. Salah satu desa yang menghasilkan salak adalah desa sudimoro. Mayoritas warga desa Sudimoro memiliki perkebunan salak.

persawahan di Kecamatan Semaka

2.      Kondisi Sosial

Kondisi sosial di Kecamatan Semaka cukup baik dengan masih eratnya sifat gotong royong antar manyarakat. Hal ini dikarenakan kecamatan semaka masih dalam bentuk pedesaan sehingga belum terlalu tersentuh budaya luar dan masih teguh memegang adat istiadat yang ada. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya organisasi pemuda yang menghimpun seluruh masyarakat Semaka. Diantaranya organisasi SH Terate, yaitu organisasi bela diri yang sedang berkembang di kalangan masyarakat. Salah satu desa yang menjadi pusat organisasi ini adalah desa Sedayu dengan diadakannya perkumpulan dibalai desa Sedayu.

Disamping sisi positif diatas, kondisi sosial Kecamatan Semaka juga memiliki sisi negative. Diantaranya maraknya aksi criminal dengan modus pencurian sepeda motor atau biasa disebut begal. Daerah yang rawan aksi pembegalan diantaranya di desa Bangunrejo. Jalan tanpa penduduk sejauh 2 km dengan sawah dikedua sisinya menjadi tempat yang sering terjadi pembegalan.

perkumpulan SH Terate di Kecamatan Semaka

3.      Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi masyarakat Kecamatan Semaka saat ini mulai berkembang hal ini terbukti dengan semakin banyaknya para investor (pedagang) yang bekerja di kecamatan ini. Beberapa pasar menjadi pusat perekonomian diantaranya pasar Sri Kuncoro, pasar Tugupapak, pasar Sukaraja dll.

salah satu pasar di Kecamatan Semaka

4.      Kondisi Pemerintahan

Kecamatan semaka terdiri dari 22 desa yang tersebar dari Desa Karangrejo di selatan hingga desa Tulungasahan di utara. Setiap desa dikepalai oleh kepala desa. Kecamatan Semaka beribukota di desa Sukaraja. Berikut galeri foto Kecamatan Semaka.

peta Kecamatan Semaka

kantor camat Kecamatan Semaka

lapangan / alun alun di Kecamatan Semaka