Gunung Tanggamus adalah gunung yang berada di kabupaten Tanggamus, tepatnya di kecamatan Gisting. Gunung ini memiliki tinggi kurang lebih 2.100 m diatas permukaan laut. Gunung Tanggamus merupakan gunung yang tidak aktif, karena
magma yang menyusup ke kerak bumi menyasar ke kecamatan Ulu Belu. Nama kabupaten Tanggamus sendiri berasal dari nama gunung ini.
Gunung
Tanggamus di Kabupaten Tanggamus memang memiliki panorama yang sangat menarik.
Melalui puncaknya, kita bisa melihat panorama teluk semangka secara keseluruhan.
Selain itu gunung ini juga unik dan memiliki tantangan tersendiri. Menuju
lokasi itu saja sudah punya cerita khusus, apalagi jalur pendakian ke tempat
peristirahatan pertama hingga puncak.
![]() |
Salah satu pendaki gunung Tanggamus |
Dari
kejauhan, gunung ini seolah menyimpan misteri. Kabut tebal seperti tak pernah
berhenti menutupi puncaknya. Tempat itu paling mudah dicapai dari Kota Bandar
Lampung melewati kota Pringsewu, Kabupaten Tanggamus. Setelah menempuh jarak 90
kilometer melalui jalan berkelok dan naik turun, perjalanan selama dua jam
berakhir di Kecamatan Gisting. Jika kita
sampai di Kecamatan Gisting, kita akan mulai merasakan hawa dingin khas
pegunungan, hal ini karena Kecamatan Gisting sudah berada di area lereng gunung
Tanggamus. Selain itu, terkadang kita juga akan menjumpai kabut yang kerap kali menutupi badan jalan. Hal ini tentu dapat membahayakan para pengendara yang melintasi jalan ini.
![]() |
kabut di lereng gunung tanggamus |
Namun dibalik
keelokan dan panorama yang indah terdapat secercah permasalahan yang ada pada
gunung ini. Hal yang perlu dikaji adalah letak geografis dari gunung ini.
Letaknya yang berada antara pusat pemerintahan Bandar Lampung dan daerah yang
berada di sisi barat (kabupaten Tanggamus) membuat jalan utama yang digunakan
untuk menghubungkan antara keduanya harus melalui gunung ini. Dengan kata lain semua
kendaraan yang akan menuju ke Kabupaten Tanggamus harus melalui jalan ini.
Saat jalan
mulai memasuki kawasan lereng gunung, kondisi jalan menjadi ekstrim. Hal ini
ditunjukan dengan banyaknya tanjakan dan jalan yang berkelak kelok. Selain itu
dibeberapa tempat terdapat lereng yang curam dan jurang yang cukup curam juga.
Hal inilah yang menjadi masalah karena setiap saat dapat terjadi longsor.
Seperti halnya pada pertengahan tahun 2013 ini. Telah terjadi longsor disalah
satu tepi jalan yang menyebabkan arus lalu lintas terngganggu. Berikut galeri
fotonya.
![]() |
longsor di lereng gunung Tanggamus |
![]() |
longsor yang menutupi setengah badan jalan |
![]() |
salah satu tebing curam yang rawan longsor |
8 komentar:
menambah wawasan, luar biasa gan., ditunggu postingan selanjutnya
terimakasih bung, sedang saya usahakan
hijaunya alam kita. Semangat lestarikan! jangan henti menulis. :D
baik mba, blog sudah diperbarui.,
haha di bales oi bukan komen gtu :D
sjuk n indah gnng tanggamus, aku adalah sseorng yg prnah mendaki na
mt. Tanggamus 2102 mdpl, baru kemarin ane naik lagi kesana pas bunga2 liar lagi bermekaran, ndak tau sudah berapa kali banyaknya mengijakan kaki disana, gunung yang mempunyai tantangan sendiri, kenapa karena tak ada jalur landai selama pendakian dari gisting atas sampai puncaknya, hanya -/+ 100m jalur landai di bescamp sonokeling. ah selalu rindu dengan alamnya saya...
Posting Komentar